Selasa, 22 Juli 2014

PIDATO KEMENANGAN PRESIDEN TERPILIH REPUBLIK INDONESIA KE-7

Dikutip dari Berbagai Sumber, oleh: Kurniawan Harefa, SS

Jokowi didampingi JK menyampaikan Pidato Kemenangan
Ini baru pertama kali seorang calon presiden terpilih mengucapkan pidato politik kemenanga di atas kapal. Hal itu dilakukan Jokowi dan Jusuf Kalla usai adanya kepastian bahwa capres nomor urut dua ini dinyatakan KPU secara resmi sebagai pemenang Pilpres 2014. Adalah di buritan Kapal Hati Buana Setia yang ditambatkan di Dermaga IX Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara Jokowi didampingi Jusuf Kalla menyampaikan pidato politiknya. Dengan sorot sinar laser warnai warni Jokowi dengan lantang mengatakan bahwa kemenangan yang diperoleh adalah kemenangan bersama.

Kutipan Pidato Kemenangan Presiden Terpilih RI ke-7, Ir. Joko Widodo:

Sabtu, 19 Juli 2014

SEJARAH BERDIRINYA JEMAAT MADALA RESORT 1 BNKP

Disusun oleh : 
Tim Penyusun Sejarah Berdirinya Jemaat BNKP Madala Tahun 2007
Disunting oleh : 
Kurniawan Harefa, SS (Ketua Komisi Pemuda Jemaat BNKP Madala Tahun 2014)
Gedung Gereja Jemaat BNKP Madala (2013)
Pengantar dari Penyunting
Sejarah berdirinya Jemaat BNKP Madala ini kami sunting dan publikasikan kembali berawal dari adanya permintaan-permintaan berbagai pihak untuk  mengetahui sejarah ini, baik dari kalangan internal jemaat, maupun dari luar jemaat untuk kebutuhan penelitian, maupun untuk sekedar mengetahui, khususnya dari kalangan pemuda. Selain itu, kami juga berpikir perlunya berbagai pihak terkait, mengetahui dan merefleksikan sejarah ini sebagai salah satu sumber cahaya penuntun masa depan jemaat, dan untuk kepentingan yang lebih luas menjadi refleksi juga bagi seluruh BNKP, dimana Jemaat BNKP Madala adalah salah satu jemaat yang mempertahankan kewibawaan BNKP di tengah dinamika zamannya.

Kamis, 17 Juli 2014

IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA GUNUNGSITOLI



Oleh: Kurniawan Harefa, SS
Pendekatan Kemiskinan
Ilustrasi Kemiskinan
Secara umum, kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak dasar dan kebutuhan dasar untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak dan bermartabat. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran yang digambarkan dengan Garis Kemiskinan (GK). GK adalah standar jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan makanan (setara dengan 2.100 kalori perkapita perhari) dan kebutuhan pokok non makanan.

NILAI PROSES PEMBANGUNAN RUMAH ADAT DALAM PERSPEKTIF MELESTARIKAN KEBUDAYAAN NIAS


Oleh: Kurniawan Harefa, SS
Tulisan Ini Telah Diterbitkan dan Hak Cipta oleh Nias Bangkit.COM. 
Baca Publikasi melalui Nias Bangkit.COM disini
Bangsawan Nias masa lalu dengan latar rumah adat (Onbekend:1900)
Rumah adat Nias atau yang dikenal dalam bahasa Nias sebagai Omo Niha atau Omo Hada adalah salah satu situs kebudayaan Nias, yang memiliki ciri khas atau karakteristik yang menjadi identitas dan kebanggan masyarakat Nias, dan bangsa Indonesia pada umumnyas. Keberadaan rumah adat Nias di seluruh wilayah Kepulauan Nias saat ini sebanyak 1.112 buah (ILO:2010).

PESAN MORAL DI BALIK “PERTARUNGAN KEKUASAAN” (ANALISA KARYA SASTRA)



Oleh : Kurniawan Harefa, SS
Tulisan Ini Telah Dipublikasi dan Hak Cipta oleh Nias Bangkit.COM.
Baca melalui Nias Bangkit.COM disini
"Ni'obowo Zofozofo" simbol melambangkan kekuasaan dalam kebudayaan Nias

Cerita rakyat adalah legenda atau hikayat pada masa lampau yang merupakan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Suku bangsa Nias kaya akan cerita rakyat yang bila dianalisa mengandung pesan moral yang relevan dengan konteks kekinian. Walaupun dari sisi ilmu pengetahuan modern cerita rakyat seperti legenda atau mite tidak berterima secara logika, namun dari sisi kesusastraan, jalan cerita merupakan bahan diskusi yang cukup ilmiah untuk dibedah dari berbagai sudut pandang. Kita patut berterimakasih kepada para budayawan Nias yang telah menulis berbagai cerita rakyat Nias yang bersumber dari tradisi lisan Nias yang disebut ho ho, sehingga generasi Nias zaman sekarang dapat mewarisinya.

Rabu, 16 Juli 2014

MOMENTUM BERDIRINYA KOTA GUNUNGSITOLI (RESENSI BUKU)

Oleh: Kurniawan Harefa, SS
Pemandangan Indah di Salah Satu Sudut Kota Gunungsitoli (Lokasi: Museum Pusaka Nias)
Pengantar
Berbicara mengenai sejarah berdirinya Kota Gunungsitoli, kebanyakan masyarakat tidak mengetahui kapan momentumnya. Sebagian berpikir praktis bahwa momentum berdirinya Kota Gunungsitoli adalah terbitnya UU No. 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Gunungsitoli, yakni tanggal 26 Nopember 2008. Perlu dipahami, bahwa UU No. 47 Tahun 2008 merupakan yurisdiksi formal ditetapkannya Gunungsitoli sebagai daerah otonom oleh Pemerintah Republik Indonesia. Kalau ini yang dianggap sebagai momentum berdirinya Kota Gunungsitoli, maka sama halnya menafikan eksistensi Gunungsitoli sebagai sebuah kota yang telah lama menjadi salah satu pusat peradaban di Kepulauan Nias jauh sebelum terbitnya UU No. 47 Tahun 2008.